Kamis, 16 Juni 2011

Micro Hydro Fieldtrip – PPLH Seloliman Trawas & Mutiara Bunda Teachers


Micro Hydro Fieldtrip – PPLH Seloliman Trawas & Mutiara Bunda Teachers


Sidoarjo, 14 Juni 2011


Saya teringat beberapa hal sewaktu field trip di PPLH SELOLIMAN, waktu itu kami berjalan melewati kampong menuju lokasi field trip… maka muncullah dibenak saya….


Ketika manusia hidup dalam kegelapan… kita tahu kita merasa terbatasi oleh kegelapan tersebut… mau membaca, GAK bisa enak karena gelap bukan? Mau keluar rumah? Takut gelap dan bahkan bisa dibayangkan bila kita hidup tanpa electricity dilingkungan kita?... apalagi pada zaman sekarang ini dimana zaman elektronik dan semua barang elektronik memerlukan Listrik! Gak bisa bayangin… dan saya merasa beruntung dilahirkan dan hidup di daerah yang hanya sekedar tinggal pencet saklar sudah bisa mendapat aliran listrik untuk mendukung kehidupan saya…
 

Sejarah nenek moyang kita dulu, mereka berusaha keras menciptakan cahaya.. buat dimalam hari. Maka lahirlah lampu obor dari batang bamboo yang diisi minyak dan diberi sumbu kain yang dibakar… ini merupakan cikal bakal lampu senter… ada juga lampu ublik… yang berbahan bakar minyak tanah… lalu berkembanglah menjadi lampu pijar, terus lampu neon dan banyak lagi… ya… Orang seperti Thomas Alfa Edison-lah yang bisa merubah dunia 
ini… 


Hal ini pula yang mendorong beberapa Alfa Edison-Alfa Edison yang ada PPLH untuk berkarya, terlebih karya mereka bukan hanya dinikmati oleh mereka sendiri tapi juga masyarakat sekitar…


Memangnya apa yang mereka hasilkan?....
tiada lain PLTMH atau Pembangkit Listrik Tenaga Micro Hydro… 


Sejatinya, tidak kita jumpai sebuah sungai arus deras dan besar yang melintasi kawasan tersebut, yang ada hanyalah beberapa mata air pegunungan dari Gunung Penanggungan yang mengalir. Dari aliran tadi terbentuklah parit kecil yang menjadi energy kinetic utama PLTMH ini…



PLTMH ini sejatinya sudah terbangun sejak 1993 yang lalu, dan mereka berusaha tetap eksis sampai sekarang. Yang menarik Listrik yang dihasilkan digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik PPLH so ini namanya… SWADAYA.. berusaha atas usaha sendiri. Kalau SWALAYAN Apa hayoo?...


Selain itu, mereka juga membagikan listrik yang mereka hasilkan untuk kampong sekitar, dulu sih banyak yang mengunakan, tetapi sejak PLN masuk kawasan tersebut, saat ini hanya tinggal LIMA RUMAH warga yang dilayani. Serta, PLTMH ini juga menjual listrik yang mereka hasilkan ke PLN. 


Selain, itu keuntungan PLTA ini khan Micro hydro yang lebih banyak digunakan untuk wisata pendidikan dan petualang bagi siswa-siswa, so… Multi guna bukan?... TEPUK TANGAN donk bagi Putra-putri Tunas Bangsa!!!... Anybody wants to follow them?...


Oke… Guru Mutiara Bunda mendapat kesempatan untuk melihat lebih dekat PLTA. Walau kami semua hampir tahu banyak lha emank… semua guru sains… tapi apa salahnya.. kita ikut juga belajar!  Untung Doble!!!



Dari sumber air... Parit kecil... lalu menjadi Filter 01
Tahap pertama ialah membuat parit selalu bersih sehingga air lebih mengalir dengan baik meskipun pada musim kemarau sekalipun. PPLH sepertinya juga menggarap system irigasi sawah dikawasan tersebut. Kemudian sampailah ke titik yang diberi nama “Kali MAron” atau Sungai MAron… sungainya sih kecil… saya bahkan bisa melompat keseberang… sungai tersebut dibagi menjadi dua dan diberi filter 01… atau penyaring sampah… satu aliran deras ke kanan ini yang dibiarkan alami dan satu parit buatan yang ditata dan diatur supaya air lebih mengalir deras dan bersih….



Tahap kedua ialah tong barometer. Di port air ini, diberi tong kosong yang ditanam didasar parit dengan kedalaman kurang lebih 2 meter… so harus hati-hati biar tidak tercebur.
Aliran air dibelokan dan melewati filter 02 yang diletakan didasar tanggul dam. Air yang terfilter akan dialirkan melalui pipa ukuran besar yang menuju rumah turbin dan generator. 


Perjalanan menuju rumah teras menantang karena kita harus menuruni bukit setinggi kurang lebih 20 meteran… tapi semua terbayar sudah! Kita disambut oleh sebuah air terjun…. Tapi WAIT A MINUTE! It is Not a waterfall but… a cascade..! yakni aliran sungai berundak dan melewati bebatuan dengan ketingian yang rendah, liat tuh gambarnya oke?...

Learning By Observation With Mas Joko from PPLH at Filter 02

Tong Barometer 2m dibawah air





Filter 02 menyaring sampah lalu air masuk melalui lubang filter yang dialirkan melalui pipa tanam bawah tanah




Dirumah Turbin ini, Air dari pipa tadi yang ditanam didalam tanah persawahan dialirkan dan diberdayakan untuk memutar turbin, lalu turbin akan mengerakan generator yang selanjutnya… DIDAPATLAH listrik sebagai energy yang seperti biasa ada dirumah kita….

Menuruni Bukit menuju Rumah Turbin PLTMH 01

Waterfall atau Cascade???.... ini yang menyambut kami di PLTMH 01




Mengerti?....

Bagaimana?....


If you understand say you understand, if you do not understand say that you don’t understand, but how do I understand when you understand and say that you don’t understand? UNDERSTAND????  











Output Arus PLTMH 01
Ternyata gak sampai disitu, arus output tersebut ternyata bisa diGUNAKAN LAGI… atau REUSE untuk mengerakan turbin dan generator. Tapi kali ini listrik yang dihasilkan tentu lebih lemah… makanya unit PLTMH 02 ini dinamakan WOT LEmah… mungkin gabungan dari WATT sebagai satuan listrik dan kata LEMAH yang berarti… taulah sendiri ya?.... 










Dam Pintu air Output PLTMH 01


















Pipa Arus Air PLTMH 01 WOT Lemah





















Well… rasa-rasanya… kita selalu dituntut untuk survive dan seyogyanya memilki FIGHTING SPIRIT yang tinggi dalam kehidupan ini… seperti yang dicita-citakan dan diharapkan SEKOLAH MUTIARA BUNDA buat anak didiknya… dan hal ini juga digemborkan dan dijadikan theme beberapa Iklan rokok di tanah air… 




PLTMH 02 Wot Lemah














  


Terima Kasih PPLH Seloliman dan DIKNAS PENDIDIKAN SIDOARJO atas usahanya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa seperti yang tercantum dalam UUD 1945….  

Last word but not least….

Manusia merupakan mahluk yang sempurna… dibekali akal budi sehingga bisa berkarya… Kalianpun BISA!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar