Sepenggal lagu lama yang kita ganti sedikit dan tambah syairnya sah-sah juga khan…
Gejolak hati dan berdebar sangat terasa bagi kami dan seluruh dewan guru menyambut parents meeting kali ini. Saya saja yang diwanti-wanti agar bersiap-siap, entah kenapa tangan terasa sangat dingin ketika saya tiba disekolah.
Hal ini membuat saya teringat bagaimana rasanya berdiri didepan publik dan presentasi seperti yang kami ajarkan pada anak-anak kami di SD. Yaaaah… sekarang giliran saya yang merasakan.
Padahal materi sudah kami formatkan semenjak minggu pertama kami masuk tahun ajaran baru. Dan minggu inipun sudah kami formulasikan… apalagi pagi hari ini, sebelum berangkat saya sempat sarapan alunan music yang membuat saya kembali semangat dan make me feel good and ready… tapi tetap saja saya merasakan dinginnya tangan saya!
Sungguh kesan acara tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Seingat saya, meeting-meeting yang sebelumnya selalu bergelut tentang hal-hal teknis yang lebih bersifat demanded… yaaah mirip seperti client and customer relationship… tapi kali ini sungguh beda…
Dan beberapa hal ini yang membuat beda dan berkesan dihati…
Semua presenter hari ini yakni para Kelapa Sekolah dan coordinator berlomba membuat media komunikasi via powerpoint dengan bahasa yang singkat padat lugas dan menarik. Menarik dalam hal ini, ada bukti konkret apa yang kita presentasikan melalui visualisasi kegiatan kami… dan ini jelas kami lakukan bukan karena ada upah lho ya.. OTOMATIS events sperti ini membuat kami berlomba menjadi yang terbaik… so kami tidak menjumpai kalimat panjang-panjang dengan bahasa tingkat tinggi yang terkadang jarang kita gunakan atau bahkan kita sendiri belum tahu tau arti sesungguhnya.. akan tetapi kali ini kami lebih leluasa untuk expresikan materi presentasi kami…
Kalau tahun-tahun lalu masyarakat masih paranoid atau memiliki ketakutan yang teramat besar terhadap keberhasilan dan SCORE akhir UASBN… dan memiliki stereotype semakin tinggi nilai akhir maka anak mereka yang terbaik. Sekarang melalui pemahaman mereka sendiri dan beberapa kasus yang terjadi di system PENDIDIKAN Negara kita… mereka hampir sepakat apabila Score tersebut masih saja penting tapi tidaklah yang terpenting… yang penting ialah bagaimana tumbuh kembang anak-anak kita agar bisa survive dilingkungan mereka berada dan explore segala kemampuan mereka… dengan kata lain memiliki attitude yang positif.
Kalau tahun lalu kami membahas detail tentang kelas enam dan persiapan menghadapi UAN, tahun inipun kita juga membahas hal tersebut tetapi walimurid lebih senang apabila sekolah kita lebih mem-package kegiatan KESISWAAN kita lebih menarik dan bermakna… sebagai salah satu media pembangunan attitude siswa.
Mutiara Bunda Minded…
Muncul istilah baru yang kemarin dipionerkan oleh para walimurid salah satunya ialah Bapak Hendro, yakni papanya Rajendra, anak kami yang duduk dikelas 3B asuhan Bu Lilik. Begitu pula dengan Bapak Agus yang tidak lain Papanya Raddin dan juga orang tua Nadya siswa kami di SMP.
Ibu Atik dengan semangat presentasi program sekolah 2011 |
Mana Guru kelas enam, gurunya Anak saya? celetuk Bapak Eddy |
Pak Hendro.. denga usulan Robotic |
Istilah Mutiara Bunda Minded yang secara gamblang berarti bahwa mereka dengan pilihan sekolah apapun yang ada, mereka tetap memilih sekolah kita dan kayaknya tidak tergiur dengan rayuan manis sekolah lain. Sudah tentu mereka telah mempercayakan hampir semua putra-puti mereka disekolah kami… ada yang tiga dan dua… pokoknya… Pilihan Sekolah ya… tidak ada kata lain selain Mutiara Bunda… Terima Kasih atas kepercayaan Bapak.
Selain MB minded mereka sependapat bahwa apa yang kami berikan ke anak-anak
kami memliki tujuan jangka panjang lebih penting.
Ini Dia Bapak Agus papanya Raddin, MB minded... |
Pak Agus kemarin malah dengan bangga memberikan testimony tentang sekolah kita, Bapak ini mengatakan score academic memang penting akan tetapi yang lebih penting ialah kegiatan kesiswaan kita agar lebih dikemas dengan baik karena dengan program kesiswaan kita membuat anak kita lebih bisa survive dimana mereka akan berada. Bukti konkretnya, Pak Agus tidak menargetkan anak-anaknya untuk mendapatkan nilai bagus dan rangking tinggi.. toh dengan sendirinya anak-anaknya terpacu dan termotivasi untuk mendapatkan nilai tinggi. “yaaah… gak jauh-jauh dari lima besarlah”… sambung pak Agus sembari tersenyum.
Bukti lebih lanjut juga dikatakan oleh mamanya Arya, si Karate Kid kita yang telah mengharumkan tidak hanya sekolah MUTIARA BUNDA melainkan sudah berkibar di tingkat Nasional… setelah beliau memperhatikan beberapa kasus yang terjadi di duni pendidikan kita, dia akan tetap memercayakan si Arya yang saat ini masih duduk dikelas lima SD untuk mendaftar di SMP Mutiara Bunda. “Yah… mohon diperhatikan ya Bu Linda…” imbuh beliau yang didambut dengan tepuk tangan meriah seluruh undangan yang hadir.
Mama arya dan Bapaknya yang duduk bangga akan prestasi Karate Kid kita. |
Mamanya Nadya yang duduk di bangku SMP... salah satu Mutiara Bunda Minded |
Sungguh meeting kemarin berjalan dengan penuh makna…selain dari testimony walimurid ada juga tantangan yang diberikan kepada segenap team pengajar Mutiara Bunda yakni agar juga menyiapkan mental anak-anak kami, notabene bila mereka tidak mendapatkan sekolah yang mereka impikan, agar kegiatan extra lebih dikemas secara professional, menarik dan menantang, serta… oh ya… masukan dari Pak Agus tentang extra Robotic…
The Ice berg and Attitude…
Satu hal yang kemarin kita sepakati dalam system pendidikan di nasional plus Mutiara bunda ialah pentingnya nilai ATTITUDE…
Attitude itu penting... |
Karena hal tersebut bisa merubah kita menjadi lebih baik dalam kehidupan. Kami selaku team nasional plus tidak hanya ingin anak kami berwasasan global akan tetapi juga memiliki sikap atau attitude yang Indonesia sejati… hal ini juga ditambahkan dan digarisbawahi oleh Bapak H. Tatang Istiawan selaku Pembina management sekolah MB dan juga Ibu Linda selaku Owner sekolah.
Pak H. Tatang istiawan menquotes: pengetahuan global attitude Indonesia |
Kami yakin dengan attitude yang bagus dan sesuai dengan motto Mutiara Bunda yakni Mandiri, Kreative Innovatif, kompetitif dan berbudaya merupakan dasar manusia Indonesia modern. Yaaaah… seperti yang disimbolkan melalui
“The Iceberg”… look small on the surface but hide something big beneath…
Pak Ristan Sibuk dengan ITnya |
Rafi & His Mom, duduk dengan maniz menikmati acara Parent meeting.. senyumannya tuh lho?... |
So… Have a great academic Year to come… meet the challenge and…
Bu Linda duduk manis berpose dan merasa uda tahu kali kalo ntar diposting |
sekali lagi nyanyikan sepenggal syair…
Lebih baik disini… rumah kita sendiri… lebih baik disini… INI sekolah Kita semua … SEKOLAH MUTIARA BUNDA…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar